Pada tanggal 10 Januari 2019 pukul 08.00, SMK Negeri 1 Tanjunganom mengadakan kegiatan kerja proyek yang diikuti oleh seluruh kelas 12 jurusan TKJ 1, TKJ 2, TKJ 3. Dengan pembimbing Bapak Moh. Najmudin S.Kom., TKJ 3 dibagi menjadi 7 kelompok. Dari kelompok tersebut berhasil membuat alat-alat yang berguna dan bermanfaat bagi manusia. Kelompok pertama yang mempresentasikan pengerjaannya yaitu kelompok 1, yang membuat alat yang bernama Alat Pendeteksi Gas dan Asap. Tujuan dibuatnya alat ini yaitu untuk memperkecil resiko kebakaran dan menanggulanginya.

Dengan menggunakan bahan: Arduino Uno, Buzzer, Kabel Jumper Female, Kabel Jumper Male, Project Boart, Sensor Mq2, Baut, Kotak Plastik, Adaptor USB. Alat: Obeng dan Solder. Berikut langkah-langkah mengaplikasikan alat tersebut:

  1. Hubungkan Kabel Jumper satu persatu.
  2. Mulai dari Kabel Jumper Male.
  3. Warna coklat pasangkan ke Project Board pada tanda (-) ke-1 menuju Arduino kode GND.
  4. Warna hitam pasangkan ke Project Board pada tanda (-) ke-3 menuju Project Board kode e no. 2.
  5. Warna orange pasangkan ke Project Board pada tanda(+) ke-2 menuju Project Board kode e no. 1.
  6. Warna merah pasangkan ke Project Board pada tanda (+) ke-3 menuju Arduino kode 5V.
  7. Warna putih pasangkan ke Project Board pada tanda (e) no-4 menuju Arduino kode A5.
  8. Lalu ke Kabel Female.
  9. Warna putih pasangkan ke Arduino pada tanda 13 menuju ke Buzzer.
  10. Warna kuning pasangkan di Project Board di kode (e) no-4 menuju ke Buzzer juga.
  11. Pasangkan kabel untuk menyalurkan ke listrik.
  12. Dan juga pasangkan Sensor Mq2 di Project Board bagian (a) no-1 sampai 4.
  13. Lalu ke proses membuat kemasan.
  14. Lubangi kemasan menggunakan solder.
  15. Masukkan rangkaian Project pada kemasan dan tempatkan dengan rapi.
  16. Lalu tutup kemasan menggunakan baut untuk mengunci.
  17. Setelah pengemasan, lakukan program yang diinginkan di laptop.
  18. Lalu uji coba lewat aliran listrik.
  19. Setelah uji coba tutup kemasan tersebut.
  20. Alat sudah jadi.

Dengan pembahasan kelompok pertama, Riya Dhotul F. Mengatakan bahwa alat tersebut mengambil dari gagasan ide atau imajinasi siswa-siswi dan juga referensi dari buku atau media lainnya yang digabung menjadi satu. Dengan lama pengerjaan yang membutuhkan waktu kurang lebih 1 minggu, kelompok tersebut dapat mengerjakannya dengan berhasil dan sukses.  Tetapi dalam pembuatan alat pendeteksi gas dan asap tersebut, terdapat beberapa faktor yang  menghambat pengerjaannya yaitu: waktu pengerjaan yang cukup lama bagi pelajar. Disini pelajar harus meluangkan waktu sehabis pulang sekolah atau waktu senggangnya untuk ini, bahan yang dibeli kebanyakan di online karena di desa seperti ini masih jarang, biaya yang cukup besar.

Bukan hanya kelompok pertama saja yang berhasil mempresentasikan dengan baik, tetapi juga kelompok lainnya yang tak kalah dari kelompok 1 yang membuat alat seperti:

  • Kelompok kedua yaitu pembuatan alat yang bernama Fan Otomatis.
  • Kelompok ketiga yaitu Sensor Tamu.
  • Kelompok keempat yaitu Antena Sectora.
  • Kelompok kelima yaitu Trainer Smekta Six.
  • Kelompok keenam yaitu Air yaitu Sensor Cahaya.
  • Kelompok ketujuh yaitu Alarm Pendeteksi Ketinggian.

Dari pengerjaan kerja proyek tersebut, kelompok 1 berhasil mencuri perhatian Kasatpol PP yang mengajak untuk bekerja sama mengembangkan alat pendeteksi gas dan asap.

Alhamdulillah akhirnya SMKN 1 Tanjunganom telah mampu menghasilkan karya hebat dari generasi anak bangsa. Tetap semangat dan teruslah berkarya siswa-siswa Smekta…!!!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *